Jelajah Hukum Sukabumi
Sesosok mayat pria gegerkan warga Kampung Tenjo laut, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak,Kabupaten Sukabumi.Mayat itu ditemukan dalam keadaan mengambang tanpa busana di aliran Sungai Cibodas pada Sabtu, (9/10/2021).
Kapolsek Cikakak, Iptu Catur Budiono mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa mayat tersebut pertama kali ditemukan warga Tenjo Laut.Penemuan mayat ini bermula sekira pukul 08.00 Wib saat ada warga yang melintas dan melihat jasad tengkurap tanpa busana.
“Ditemukan Mayat yang sudah membusuk dan mengambang di aliran sungai kecil Sukawayana,” kata Kapolsek kepada awak media.
Usai penemuan itu pun warga langsung melaporkannya ke pemerintah setempat, puskesmas, dan Kepolisian Sektor Cikakak.
“Setelah ditelusuri, memang sebelumnya ada warga Sukamaju yang kehilangan anggota keluarganya,” ujar lptu Catur.
Setelah dikonfirmasi ke pihak keluarga, tepatnya ibu korban, Sobihat menuturkan ada tanda-tanda yang sama seperti barisan gigi yang sudah tidak utuh (ompong), pada bagian tubuh mayat dengan pria berinisial L, juga tanda tertentu berupa luka paha sebelah kiri,itu tato dari biji jambu mede,” ungkapnya.
Sambung Kapolsek, mayat yang ditemukan itu merupakan laki-laki berinisial L, warga Kampung Sukasari, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
“Berdasarkan perintah Kapolres Sukabumi, kami membawa jenazah tersebut ke RSUD Palabuhanratu untuk diidentifikasi,”
Adapun saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan nya yaitu,Sobihat binti Subiyani (60) ibu korban warga Kp Sukasirna Desa Sukamaju, Hasan basroh, (40), Zaenal Abidin, Satgas Linmas Desa Sukamaju Kecamatan Cikakak, dan Barno (50),
Yang mendatangi TKP tersebut yaitu Kapolsek Cikakak lptu Catur Budiono,Kanit 4 Tipikor Satreskrim lptu Bayu Saepul Bahri, Beserta anggota dan identifikasi, Kanit Reskrim Polsek Cikakak Aipda Ridwan, Kanit intelkam Bripka Agus Bagja, Nakes Puskesmas Cikakak.
Tidak ditemukan barang bukti yang disita dan tindakan yang dilakukan menerima laporan,mendatangi TKP, mencatat keterangan saksi-saksi, membawa jenazah ke RSUD Pelabuhanratu, membuat permohonan visum et repertum, membuat surat pernyataan keberatan untuk dilakukan otopsi dan menganggap kematiannya adalah musibah.
"Korban L bin Jujun ini sedang menderita sakit keterbelakangan mental dan sering meninggalkan rumah.Sekitar lima hari terakhir menghilang,lalu dicari oleh keluarga tidak ketemu dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal di sungai," pungkasnya.
(*red)
Social Header