Breaking News

Panaskan Mesin Partai, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Galar Rapat Kordinasi dan Konsolidasi

 


Jelajahhukum.com|Sukabumi - Perhelatan konstalasi pemilihan Umum tahun 2024 tak terasa tinggal sebentar lagi, beberapa partai politik terus melakukan kordinasi juga konsolidasi.


Seperti hal nya PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi yang menggelar rapat kordinasi juga konsolidasi dalam merangka mengimplmentasikan Rakornas DPP PDI Perjuangan, serta Rakor tiga Pilar DPD PDI Perjuangan Jawa barat tahun 2022. Acara di gelar di King raos jalan Jalur Lingkar  Selatan Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Rabu (26/7/2022).


Acara Rakor tersebut di buka langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana, dr Ribka Tjiptaning serta ikut hadir memberi pengarahan juga materi di kegiatan, Jajaran Pengurus, DPD PDI Perjuangan Jabar di antaranya Ketua Ono Surono, Sekertaris Ketut Sustiawan, wakil ketua DPD Muhammad Jaenudin, Bapilu Jabar Muhtar Muhammad serta jajaran pengurus DPC yang di ketuai Yudi Suryadikrama dan para Ketua PAC serta puluhan orang Bacaleg atau pengampu di semua dapil yang ada di Kabupaten Sukabumi.


Di sela-sela kegiatan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyampaikan, hari ini kita rakor tiga pilar partai DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi dalam rangka menindaklanjuti rekomendasi Rakernas ll PDI Perjuangan dan juga rakor tiga pilar DPD PDI Perjuangan Jawa barat.


"Tentunya ada beberapa hal rekomendasi dari rakernas baik bersipat internal maupun ekternal. Yang ekternal salah satunya yaitu bagai mana seluruh permasalahan rakyat yang ada di Indonesia umumnya khususnya di Kabupaten Sukabumi juga di selesaikan melalui kerja-kerja kader PDI Perjuangan yang duduk di struktural maupun di legislatif," ungkapnya.


Misalnya, lanjut Ono Surono, di kabupaten sukabumi kita melihat Kabupaten Sukabumi ini IPM nya juga termasuk kabupaten yang masih rendah di Jawa Barat, banyak juga problem terkait dengan kemiskinan. Sukabumi juga menjadi salah satunya juga masuk kota dan kabupaten kota di Jawa Barat dengan kemiskinan extrim, juga bicara stunting dan jjuga rata-rata pendidikan di sukabumi juga masih rendah, infrastuktur juga masih rendah.



"Nah, sehingga melalui rapat kordinasi tiga pilar ini kita berharap seluruh anggota legislatif yang mempunyai fungsi dari mulai legeslasi, anggaran dan pengawasan, benar- benar memaksimalkan kerjanya, semata-mata membantu rakyat di Kabupaten Sukabumi," ujarnya.


Ono pun menambahkan, terus terkait juga dengan internal, misalnya bagaimana seluruh kader partai wajib melaksanakan kaderisasi, baik pratama, madya, maupun utama, juga tentunya kita mempunyai target di pemilihan umum 2024 nanti secara nasional kita harus menang Hatrick 3 kali berturut turut.


"Sehingga hari ini kita juga berharap pembahasan sampai ke target kursi pemilu 2024 nanti," tambahnya.


Dari apa yang telah di laporkan sebelumnya ke DPD partai, maaih kata Ono, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menargetkan 8 kursi dari  6 kursi yang saat ini di miliki, tadi sekilas tadi saya lihat ada beberapa  hitungan misal nya, di beberapa dapil yang seharus bisa 2 kursi di situ target nya masih 1 kursi.


"Sehingga hari ini benar-benar kita akan membedah terkait dengan target dengan perolehan suara dan kursi di pemilu 2024 nanti, sehingga raihan suara maupun kursi bisa di dapatkan secara maksimal sesuai apa yang di harapkan," jelas Ono.


Di tempat yang sama, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi Yudi Suryadikrama menambahkan, karena tahapan untuk menghadapi tahun politik 2024 nanti, maka partai mempersiapkan diri dan mengkroscek kesiapan setiap dapilnya dari Jabar ini DPC Kabupaten Sukabumi diantaranya, ditanya kesiapan sampai ke bakal calon dewan yang memang harus di siapkan kemampuan nya, targetannya di mana? titiknya di mana? Siapa saja yang akan di ajak? ormas mana yang akan bergabung serta sampai ke tiap RT di tanya kesiapannya.


"Ternyata di luar dugaan partai politik punya ambisi sendiri, dia ingin membesarkan partai, dia ingin membuktikan bahwa Sukabumi yang masuk zona hitam bisa keluar dari zona tersebut," papar Yudi.



Untuk Bacaleg atau pengampu, lanjut Yudi, tadi itu ternyata punya basis masa di luar ke partaian, saya apresiasi itu. Saya akan krucutkan kembali keseriusan misalkan target 15 ribu atau 10 ribu suara per pengampu nya dan realnya berapa? besok sudah action kepada langkah nyata, dia bicara 10 atau 15 ribu apa saja itu harus di petakan di TPS mana? di desa mana? seperti itu selama 1 bulan.


"Sehingga pemetaannya bisa terarah dan raihan suara yang ingin di dapatnya bisa  sesuai apa yang di harapkan nya," pungkas Yudi.


Reporter: Aep

© Copyright 2022 - Jelajah Hukum