Breaking News

Efri Darlin Marto Dachi: Pemilu 2024 Momentum Membangun Demokrasi Bersih di Nias Selatan dan Daerah Modern

(Foto: Bakal Calon Kepala Daerah Nias Selatan, Efri Darlin Marto Dachi,SE,.SH,.MH,.CLA)

NIAS SELATAN, jelajahhukum.com - Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Nias Selatan 2024, Efri Darlin Marto Dachi,S.E., S.H.,M.H,.CLA menyampaikan pandangannya tentang bagaimana sikap dan tindakan dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Rakyat sebagai bagian penting dari Pemilu 2024 harus diedukasi tentang demokrasi yang bersih sebagai pondasi kuat untuk membangun bangsa juga daerah yang maju dan modern kedepan nya," ucap Dachi sapaan akrabnya dalam keterangan tertulisnya kepada media jelajahhuku.com, Sabtu (29/04/2023).

Ada beberapa hal yang menjadi catatan, kata EDMD yang juga Pengacara Muda Energik putra asli asal Nias Selatan dan Ketua Umum Organisasi Masyarakat TUWU NIAS SELATAN (TUNISEL) itu. Menurutnya, saat ini kita berada di abad milenial dan era digitalisasi, kita perlu mewaspadai adanya indikasi beberapa kelompok aktor politik (elit politik) yang tampak seperti mempertahankan tampilan demokratis. Padahal, disisi lain mereka berupaya menghilangkan substansi demokrasi.

Hal tersebut, jelas Salah terlihat dengan indikasi munculnya polarisasi dan friksi politik, dengan menggunakan sentimen politik identitas yang bermuatan Suku, Ras dan Agama (SARA), yang pada gilirannya dapat membunuh demokrasi itu sendiri.

"Tujuannya demi kepentingan melanggengkan oligarki kekuasaan yang telah dipegang dan dikendalikan oleh kelompok elit politik tertentu," ungkapnya. 

Oleh karena itu, menurut Pengacara Muda dan Ketua Umum Tunisel tersebut rakyat dan/atau masyarakat Nias Selatan harus diedukasi agar melek politik. Sehingga memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk dapat mencermati fenomena peristiwa politik dan perilaku elit politik sambil mewaspadai hal-hal dan faktor-faktor yang berpotensi membunuh secara perlahan demokrasi di negeri ini dan juga khususnya di daerah nias selatan yang kita cintai ini.

"Masyarakat nias selatan harus mampu melihat dan memilih para pelaku politik mulai caleg daerah, provinsi (Sumut), dan caleg DPR RI (Senayan) yang memiliki komitmen untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis, berperadaban maju dan modern atau Clearing Democratic & Modern State, salah memilih caleg justru pada akhirnya dapat meruntuhkan negara itu sendiri, begitu juga daerah pemilihan nya itu sendiri " jelasnya. 

Selanjutnya, masih kata ketua Umum Tunisel itu, kita harus belajar pada negara-negara yang mengalami kehancuran dan krisis politik yang berkepanjangan seperti Irak, Suriah, Venezuela dan Kongo.

Sebagai informasi, tahapan Pemilu 2024 sudah mulai berlangsung, setidaknya per tanggal 1 Mei 2023 proses pendaftaran Bakal Calon anggota Legislatif di semua tingkatan, harus sudah mulai didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum.

Maka, kata bang Dachi sapaan akrabnya, apa yang menjadi bagian penting dalam demokrasi yakni memberikan edukasi kepada masyarakat agar mampu memilah dan memilih partai yang benar-benar teruji secara ideologis memperjuangkan kedaulatan NKRI ini dan berkepihakan kepada masyarakat Nias (global) dan nias selatan (khususnya).

Politik bukanlah perebutan kekuasaan bagi partainya masing-masing, bukan persaingan untuk menonjolkan ideologinya sendiri-sendiri tetapi politik untuk menyelamatkan dan menyelesaikan revolusi Indonesia, Politik diciptakan dan dimanifestasikan berdasarkan filosofi dan tujuan untuk menyediakan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi manusia, tapi yang terjadi adalah sama sekali kebalikannya.

"Yang lebih penting dari politik adalah Membangun, bukan Kekuasaan seperti selama ini yang kita lihat masyarakat banyak yang kecewa," tandasnya.

Sumber: Efri Darlin Marto Dachi,SE,.SH,.MH,.CLA

© Copyright 2022 - Jelajah Hukum