Jelajahhukum.com| SUKABUMI - Menurut keterangan salah satu orang guru di SMP PGRI 1 Cisolok, bahwa jumlah siswa-siswi sebanyak 221 orang dari kelas VII (Tujuh) sampai kelas IX (Sembilan).
"Di tahun ajaran 2024-2025 tahun anggaran 2025, kelas VII (Tujuh) sebanyak 80 orang dua ruang kelas, kelas VIII (Delapan) sebanyak 73 orang dua ruang kelas dan kelas IX (Sembilan) sebanyak 68 orang dua ruang kelas," ungkap guru di ruang tamu SMP PGRI 1 Cisolok sambil memegang absen siswa-siswi terhadap awak media jelajah hukum, Senin (11/08/2025).
Setelah awak media mendapatkan informasi dari salah satu orang guru di SMP PGRI 1 Cisolok tersebut, awak media pun membuka data SK sekolah penerima BOSP tahun ajaran 2024-2025,
Di tahun anggaran 2025, yang di publikasikan pemerintah, betapa kagetnya, setelah melihat ada perbedaan jumlah siswa-siswi rill dan yang di bayar BOSP nya oleh pemerintah.
Berdasarkan SK sekolah sebagai penerima BOSP SMP PGRI 1 Cisolok jumlah yang di bayar BOSP nya sebanyak 268 orang dengan nilai uang di terima SMP PGRI Cisolok sebanyak Rp 294.800.000. Padahal seharusnya kalau sesuai dengan jumlah siswa-siswi rill yaitu 221, menerima BOSPnya hanya sebanyak Rp 243.100.000.
Data tersebut menunjukan jumlah siswa-siswi yang jauh berbeda antara yang rill 221 orang dan yang di bayar BOSPnya 268 orang, dengan perbedaan jumlah siswa-siswi sebanyak 47 orang awak media bertanya-tanya, upaya menghubungi kepala sekolah pun di lakukan, karena kepala sekolah SMP PGRI 1 Cisolok sedang mengikuti kegiatan di YASPIDA Sukabumi.
Untuk itu, awak media meminta agar Dinas Pendidikan Sukabumi mengkroscek dan melakukan monev terkait data Reel dan data yang ada di Dapodik, apakah jumlah siswa nya sesuai dengan data yang di upload ke pusat atau tidak??
Awak media juga meminta kepada Inspektorat Kabupaten Sukabumi untuk melakukan Riksus terkait data jumlah siswa dan penerima BOSP di SMP PGRI 1 Cisolok dan mencocokan data yang reel tentang jumlah siswanya dan yang di upload ke Dapodik.
Namun, ketika awak media mencoba mengkonfrmasi dan memperkenalkan diri via pesan WhatsApp, nomer awak media langsung di blok. Hingga berita ini diterbitkan, kepala sekolah SMP PGRI 1 Cisolok belum ada respon ataupun jawaban.
Bersambung...
Reporter: Hermawan
Social Header