Breaking News

Ketua TP PKK Kabupaten Lebak Apresiasi GMLS dan Mahasiswa UMN dalam Sagara Asih Festival

 


Jelajahhukum.com|Panggarangan — Sagara Asih Festival yang digelar pada hari Sabtu (22/11/2025) kemarin, di Kampung Gardu Timur, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak tetap menjadi sorotan hingga hari ini karena membawa dampak nyata bagi peningkatan literasi kebencanaan masyarakat.

Program edukasi kebencanaan berbasis komunitas ini diinisiasi oleh Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sebagai bagian dari kegiatan pengabdian dan pembelajaran lapangan.

Kegiatan Sagara Asih dirancang untuk memperkuat kesiapsiagaan warga terhadap potensi bencana di wilayah Lebak Selatan. Melalui permainan edukatif, metode bercerita, dan aktivitas interaktif lainnya, peserta—mulai dari anak-anak hingga orang dewasa—dibimbing untuk memahami konsep dasar kebencanaan secara sederhana dan menyenangkan.

Program ini memiliki tiga tujuan utama:

1. Mengenalkan konsep kesiapsiagaan bencana kepada anak-anak dan warga setempat dengan pendekatan kreatif.

2. Memperkuat pemahaman masyarakat mengenai jalur evakuasi, titik aman, serta risiko lingkungan sekitar.

3. Mendorong pembelajaran kebencanaan yang mudah dipraktikkan, relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta dapat diteruskan oleh komunitas secara mandiri.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lebak, Ny. Belia Hasbi Jayabaya, yang memberikan apresiasi atas inisiatif dan kolaborasi lintas pihak dalam membangun budaya sadar bencana.

“Program seperti Sagara Asih sangat penting untuk memperkuat ketangguhan komunitas. Edukasi kebencanaan harus dimulai sedini mungkin, terutama bagi anak-anak, agar mereka memahami apa yang harus dilakukan saat kondisi darurat. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung upaya kolaboratif seperti ini,” ujar Ny. Belia Hasbi Jayabaya.

Hadir pula Camat Panggarangan, Ketua TP PKK Kecamatan Panggarangan, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Lab. Lebak, serta BPBD Kabupaten Lebak, yang bersama-sama menyampaikan komitmennya untuk terus memperluas edukasi kebencanaan di wilayah rawan.

Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah penampilan lagu edukasi kebencanaan berjudul “Pahlawan Siaga”, ciptaan Nashita Nasywa, mahasiswi UMN yang terlibat langsung dalam program ini.

Dalam kesempatannya, Nashita menyampaikan rasa bangga dapat berkontribusi melalui karya yang mudah diterima oleh anak-anak.

“Saya berharap lagu ‘Pahlawan Siaga’ bisa membantu anak-anak lebih cepat memahami langkah-langkah dasar saat terjadi bencana. Lagu ini saya buat agar pesan kesiapsiagaan terasa menyenangkan dan mudah diingat, sehingga bisa mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Nashita.

Melalui kolaborasi antara komunitas, pemerintah daerah, dan dunia pendidikan, Sagara Asih menjadi langkah nyata dalam menguatkan masyarakat yang tangguh bencana. Program ini diharapkan terus berlanjut serta menginspirasi hadirnya inovasi edukasi kebencanaan di berbagai wilayah Kabupaten Lebak.

(My)

© Copyright 2022 - Jelajah Hukum