Jelajahhukum.com||Nias Selatan ~ Tunisel (Tuwu Nias Selatan) saat ini masih nama Grup Whatsapp (WA) yang anggotanya masyarakat Nias Selatan, baik yang berdomisili di daratan Nias Selatan maupun masyarakat Nisel Diaspora.
Dalam waktu dekat, Tunisel akan dideklarasikan sebagai organisasi kemasyarakatan. Sebelum dideklarasikan sebagai ormas, tim khusus sedang menyusun/menyelesaikan pembuatan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Tunisel. Misi-Visi Tunisel dan Susunan Kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP Tunisel), selanjutnya akan di Akte kan dan dibuatkan SK. Pihak DPP Tunisel selanjutnya akan mendaftar ke Kemenkumham dan Kesbangpol.
Di saat semua anggota Tunisel sedang sibuk membangun, dialog antar sesama warga Nias Selatan melalui Zoom Metting, tiba-tiba ada berita duka cita dari Nisel, tentang kebakaran hebat yg menimpa masyarakat Desa Hili Aurifa-Hilisimatano Kecamatan Maniamolo.
Terjadinya kebakaran itu menghanguskan sejumlah rumah warga. Ada beberapa warga yg menjadi korban dan mengalami kebakaran. Saat ini masih di rawat di RS Stella Maris Teluk Dalam Desa Hili Aurifa termasuk desa tertinggal di Kabupaten Nias Selatan dan yang lebih memprihatinkan, aparat Pemkab Nias Selatan tidak ada yang peduli dengan turun ke lapangan untuk membantu warga.
Akhirnya, anggota Tunisel yg ada di Nisel seperti Bp. Idealisman Dachi, Bp. Arisman Zagoto, Bp. Kris Sarumaha, Bp.Asalaaro Daely, Bp.Apriaman Wau, Bp.Vian Wau Bp.Wisnu Duha, Ibu Murniati Dachi, ibu Hartatis Zagoto, dan beberapa lagi anggota TUNISEL yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu melakukan peninjauan ke Desa Hili Aurifa.
Dari Jakarta, Bp Efri M Dachi terus mengikuti perkembangan hasil peninjauan ke lapangan.
Bantuan masyarakat untuk korban kebakaran mengalami kesulitan untuk diberikan pada masyarakat, karena transfortasi berupa rakit penyebrangan di Sungai Eho mengalami kerusakan. Sungai Eho dikenal sangat berbahaya, karena banyak buaya yang ganas. Masyarakat yang jatuh ke sungai harapan untuk hidup sangat was-was.
Akhirnya atas inisiatif Bp Idealisman Dachi dan Bp Efri M Dachi mengajak anggota Tunisel untuk mengumpulkan dana demi membantu pembuatan rakit rakyat yang di inisiasi oleh Bp.Arisman Zagoto dan Eben Hia untuk membuat rakit yg terbuat dari fiberglas, pembuatan rakit tersebut ditangani dan diawasi langsung oleh Bp. Eben Hia.
Masyarakat Nisel Diaspora yg dipelopori oleh Bp Efri M Dachi berhasil mengumpulkan dana untuk mendukung pembuatan rakit tersebut. Bp Eben Hia melaporkan pembuatan rakit telah selesai dibangun dan siap diserahkan dan dioperasikan.
Akhirnya Tunisel, Laskar media dan karang taruna nisel pada Minggu (24/4/2022) menyerahkan rakit yg diberi nama RAKIT RAKYAT dan diserahkan kepada Kepala Desa Hili Aurifa.
Masyarakat tampak merasa senang dan menyambut Bp. Arisman Zagoto dan anggota Tunisel lainnya yang diawali dengan pengalungan bunga.
Masyarakat Desa Hili Aurifa dan sekitarnya bersama beberapa kepala desa tetangga memenuhi pinggiran Sungai Eho dan menyaksikan penyerahan pengoperasian Rakit Rakyat tersebut.
Yaahowu.
Saohagolo.
TUWU NIAS SELATAN
TUNISEL.. BERSATU!
TUNISEL.. MAJU!
TUNISEL. TUWU YAWA BOI DONI TOU!
Sumber: Harazaky
Social Header