Breaking News

DPP UPKS PJBN Gelar Evaluasi Persiapan Teknis Seni Budaya dan Santunan Anak Yatim


Jelajahhukum.com|Serang Banten - DPP UPKS (Unit Pelaksana Koordinator Satgas) PJBN menggelar rapat evaluasi terkait event yang akan dilaksanakan yaitu Gelar Seni Budaya yang akan menampilkan 100 padepokan Keluarga Besar Peguron Jalak Banten Nusantara dan Santunan 1000 Anak Yatim, rapat malam dihadiri oleh beberapa padepokan se-Banten, para sesepuh dan Korwil UPKS se-Banten, lopang kota serang, Senin (01/08/2022).


Ketua DPP UPKS PJBN Dedi Junaedi menyampaikan bahwa agenda malam ini yang pertama adalah ajang silaturahmi para pengurus DPP UPKS PJBN, padepokan dan para pengurus Korwil UPKS yang kedua untuk membahas teknis persiapan kami dalam kegiatan pagelaran seni budaya yang akan menampilkan 100 padepokan dan santunan, kami pun membuka partisipasi dan mempersilahkan bagi para pengurus yang mau menyumbangkan rezeki nya dengan ikhlas untuk santunan anak yatim. 


"Terbentuknya DPP UPKS PJBN bertujuan untuk mengangkat mengembangkan seni budaya yang ada di wilayah Banten khususnya dan Nasional umumnya, lewat UPKS inilah padepokan padepokan yang tadi nya sudah tidak aktif akan kami dobrak untuk aktif kembali, tujuannya tidak lain adalah kami ingin mengangkat seni budaya kemasyarakat agar tidak punah karena bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai budaya nya," imbuhnya.


Melalui Videocall, Panglima Komando DPP PJBN Raden Arya Banda Yudha menyampaikan bahwa kegiatan PJBN yang sifatnya sosial kemanusiaan baik DPP, UPKS maupun DPD manapun kita harus gotong royong bersama-sama, karena kegiatan seni budaya dan santunan anak yatim merupakan kegiatan Akbar jadi kita harus maksimalkan jangan sampai ada yang miss komunikasi baik itu terkait partisipan,donatur dan anak yatim.



Banyaknya tamu undangan mulai dari VIP partisipan dan juga para donatur. Bagaimana kita harus memperhatikan kesiapan, baik dari segi jamuan maupun sarana prasarana. karena mereka sangat antusias menyambut acara ini, jadi ini  menjadi catatan bagi kami untuk bekerja bergotong royong agar maksimal dalam acara ini.


"Acara santunan ini akan kita bagi menjadi dua sesi yang pertama pagi jam 10 sesi kedua jam 2, tujuan nya agar mereka tidak menunggu terlalu lama dilokasi khawatir mereka akan jenuh dan selama menunggu penyerahan santunan ini anak-anak akan kami beri kegiatan menggambar sketsa lewat aplikasi untuk mengobati rasa bosan mereka," pungkasnya.


(Nina)

© Copyright 2022 - Jelajah Hukum