Jelajahhukum.com||Sukabumi - DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi mengikuti zoom meeting yang diadakan oleh DPP pusat di Gedung Auditorium Yudoyono, terkait pengusungan Calon Presiden (Capres). Partai Demokrat mendeklarasikan mengusung penuh Anis Baswedan calon Presiden (Capres) di koalisi perubahan beberapa partai politik. Kamis (02/03/2022).
Didampingi langsung oleh ketua umum partai Demokrat, Anis Baswedan mengatakan dalam sambutannya, tadi berkumpul bersama berdiskusi dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya menyampaikan apresiasi kepada MK dari usaha pelemahan demokrasi, dari sistem proposional terbuka supaya tidak mencederai demokrasi," ucapnya.
Saya teringat, lanjut Anis, partai Demokrat konsisten memegang demokrasi yang di emban langsung Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah presiden pertama yang di pilih langsung oleh masyarakat, dalam menjaga netralitas dan menegakan demokrasi.
Keputusan secara resmi Partai Demokrat mengusung Anis Baswedan atas hasil rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dilakukan tadi malam. Keputusan resmi Majelis Tinggi Partai Demokrat disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dihadapan Anis Baswedan.
"Karena sejatinya keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang telah diambil tadi malam dan dikonfirmasi hari ini langsung kepada beliau bapak anis baswedan sebagai calon presiden yang akan kami usung bersama, ini memberikan kekuatan hukum pada deklarasi partai demokrat yang sebelumnya telah disampaikan kepada publik pada tanggal 26 januari 2023," kata AHY dalam konferesni pres di Jakarta, Kamis 2 Maret 2023.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat yang dilakukan tadi malam di Pimpin langsung ketua MTP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan secara resmi Demokrat mentukan sikapnya akan berada pada garis Perubahan dan Perbaikan.
"Tadi malam MTP melakukan rapat lengkap langsung di pimpin bapak SBY selaku ketua Majelis Tinggi, perlu di ketahui saya ketua umum juga sekaligus wakil ketua majelis tinggi partai, semalam pertemuan sekitar 5 jam," ujarnya.
"Kami menentukan bukan hanya sikap tapi keputusan yang bulat bahwa demokrat akan tetap berada dalam garis perubahan dan perbaikan, kami yakini bahwa pemilu 2024 nanti semangat perubahan dan perbaikan ini juga semakin besar ini bukan hanya dugaan atau asumsi belaka tetapi juga berdasarkan aspirasi masyarakat kita di berbagai penjuru tanah air," sambungnya.
AHY menegaskan, keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat dalam menentukan koalisi dan menentukan Capres dan Cawapres adalah ketetapan hukum partai Demokrat yang sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat 2020.
"Dalam AD/ART 2020 bahwa kewenangan Majelis Tinggi Partai adalah untuk menentukan koalisi pada pemilu juga menentukan pasangan Capres dan Cawapres, Keputusa yang kami hadirkan pada rapat tadi malam kemudian di manivestasikan dalam pertemuan hari ini di ruang majelis tinggi partai di hadapan bapak anis baswedan," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi Iman Adi Nugraha mengatakan, yang pertama setelah mendengar dan mengikuti join dengan pimpinan Demokrat untuk persiapan DPC Demokrat dukungan terhadap pak Anis seperti apa.
Kita mengikuti instruksi DPP bahwa Demokrat hari ini sudah mendukung dengan mengusung pak Anies Baswedan sebagai calon Presiden.
"Tentu kita akan sosialisasikan baik itu di internal Demokrat maupun di eksternal kemasyarakat luas bahwa pak Anies Baswedan ini adalah calon Presiden dari partai Demokrat dengan berbagai kelebihan-kelebihannya," ungkap Iman.
Untuk membangun koalisi, lanjut Iman, tentu kita ada pertemuan dengan partai-partai koalisi lainnya, ada partai Nasdem, PKS, Ummat dan kita masih menunggu partai-partai lain. Tentu akan kita selaraskan, kita akan sama-sama berjuang terutama di kabupaten sukabumi untuk kemenangan pak Anies Baswedan sebagai calon Presiden yang di usung oleh koalisi perubahan dan perbaikan ini.
"Harapan dari DPP tentu DPC, Ranting semua keluarga besar Demokrat agar bergerak bersama mensosialisasikan keputusan-keputusan yang tadi sudah di ambil dan menginformasikan kepada masyarakat luas, sehingga nantinya pak Anies Baswedan bisa terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia," terang Iman Adi Nugraha.
Ia pun menjelaskan, tentu kita sambil menunggu deklarasi resmi calon presiden dan calon wakil presiden, karena ini baru calon presiden.
"Kita tunggu secara resmi pasangan calon presiden dan wakil presiden," pungkasnya.
(Andi)
Social Header